Bagaimana langkah-langkah awal cara mengatasi orang yang telah digigit ular berbisa atau tidak?
Tenang dan jangan panik adalah cara pertama menghadapi orang yang digigit ular, begitu juga korbannya. Biasanya jika orang mengalami digigit ular biasanya akan panik dan bingung. Hendaknya korban di tenangkan terlebih dahulu agar detak jantung tidak terpacu cepat dalam memompa darahnya.
Jika korban panik maka detak jantung akan semakin cepat sehingga aliran darah semakin cepat menyebar keseluruh bagian tubuh.
Kemudian jika korban sudah ditenangkan, segera identifikasi bekas gigitan ular tersebut, apakah ular berbisa apakah tidak.
Cara mengetahui jenis gigitan ular berbisa apa tidak adalah jika bekas gigitan ular berbisa itu ada dua gigitan karena gigi taring ular berbisa berjumlah dua, Hindari minuman kopi maupun alkohol karena itu akan mempercepat detak jantung.
Kemudian ciri-ciri luka bekas gigitan ular tidak berbisa adalah bekas gigitannya mempunyai bentuk seperti tapal kuda ataupun bekas luka gigitannya berupa titik-titik yang banyak.
Langkah selanjutnya adalah jika bekas gigitan ular berada di kaki, ikat kaki korban menggunakan perban maupun yang lain. Hal ini bertujuan untuk menghambat laju dara agar bisa tidak cepat menyebar kebagian lain.
Hendaknya bisa segera dikeluarkan, kita bisa menggunakan pisau bedah atau pisau lain yang steril dan tajam. Dibuat luka baru dengan disayat agar darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa segera keluar sampai darah yang segar dan cerah warnanya keluar yang berarti bisa sudah keluar. Karena ciri-ciri darah yang sudah terkena bisa adalah berwarna gelap/merah tua.
Atau bisa dengan disedot dengan mulut untuk mengeluarkan darah yang sudah terkena bisa, namun cara ini tidak dianjurkan oleh para ahli karena bisa berbahaya juga bagi yang menyedot menggunakan mulut. Contohnya jika bagian mulut ada luka, misal gusi sariawan itu berbahaya jika terkena bisa ular.
Kemudian cara mengeluarkan darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa juga bisa dengan cara menekan-nekan bagian kaki atau yang lain agar darah segera keluar dari bagian yang luka itu atau dengan menggunakan air panas untuk mengurangi gumpalan darah dan untuk memperlancar keluarnya darah. Dan kita bisa menggunakan alat ekstraktor untuk mengeluarkan darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa.
Kemudian bawalah korban ke UGD Rumah Sakit terdekat agar diobati lebih lanjut lebih lanjut.
Atau juga bisa diberi Serum Anti Bisa Ular (SABU) untuk mengobati orang yang telah digigit ular.
Beri SABU (Serum Anti Bisa Ular) atau Polivalen 1 ml
1 ml Polivalen bekomposisi:
-25-50 LD50 bisa Bungarus
-10-50 LD50 bisa Ankystrodon
-25-50 LD50 bisa Naya sputarix
-Fenol 0,25% v/v.
Pengobatan menggunakan SABU (Serum Anti Bisa Ular) atau Polivalen sebaiknya dilakukan oleh ahlinya.
Nb: Anggaplah setiap orang yang telah digigit ular itu adalah ular berbisa, Cepatlah segera ditangani sebaik mungkin. Karena jika orang yang telah digigit ular tidak segera ditangani bisa berakibat fatal.
Terimakasih,
Semoga berguna
Tenang dan jangan panik adalah cara pertama menghadapi orang yang digigit ular, begitu juga korbannya. Biasanya jika orang mengalami digigit ular biasanya akan panik dan bingung. Hendaknya korban di tenangkan terlebih dahulu agar detak jantung tidak terpacu cepat dalam memompa darahnya.
Jika korban panik maka detak jantung akan semakin cepat sehingga aliran darah semakin cepat menyebar keseluruh bagian tubuh.
Kemudian jika korban sudah ditenangkan, segera identifikasi bekas gigitan ular tersebut, apakah ular berbisa apakah tidak.
Cara mengetahui jenis gigitan ular berbisa apa tidak adalah jika bekas gigitan ular berbisa itu ada dua gigitan karena gigi taring ular berbisa berjumlah dua, Hindari minuman kopi maupun alkohol karena itu akan mempercepat detak jantung.
Kemudian ciri-ciri luka bekas gigitan ular tidak berbisa adalah bekas gigitannya mempunyai bentuk seperti tapal kuda ataupun bekas luka gigitannya berupa titik-titik yang banyak.
Langkah selanjutnya adalah jika bekas gigitan ular berada di kaki, ikat kaki korban menggunakan perban maupun yang lain. Hal ini bertujuan untuk menghambat laju dara agar bisa tidak cepat menyebar kebagian lain.
Hendaknya bisa segera dikeluarkan, kita bisa menggunakan pisau bedah atau pisau lain yang steril dan tajam. Dibuat luka baru dengan disayat agar darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa segera keluar sampai darah yang segar dan cerah warnanya keluar yang berarti bisa sudah keluar. Karena ciri-ciri darah yang sudah terkena bisa adalah berwarna gelap/merah tua.
Atau bisa dengan disedot dengan mulut untuk mengeluarkan darah yang sudah terkena bisa, namun cara ini tidak dianjurkan oleh para ahli karena bisa berbahaya juga bagi yang menyedot menggunakan mulut. Contohnya jika bagian mulut ada luka, misal gusi sariawan itu berbahaya jika terkena bisa ular.
Kemudian cara mengeluarkan darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa juga bisa dengan cara menekan-nekan bagian kaki atau yang lain agar darah segera keluar dari bagian yang luka itu atau dengan menggunakan air panas untuk mengurangi gumpalan darah dan untuk memperlancar keluarnya darah. Dan kita bisa menggunakan alat ekstraktor untuk mengeluarkan darah yang sudah terkontaminasi dengan bisa.
Kemudian bawalah korban ke UGD Rumah Sakit terdekat agar diobati lebih lanjut lebih lanjut.
Atau juga bisa diberi Serum Anti Bisa Ular (SABU) untuk mengobati orang yang telah digigit ular.
Beri SABU (Serum Anti Bisa Ular) atau Polivalen 1 ml
1 ml Polivalen bekomposisi:
-25-50 LD50 bisa Bungarus
-10-50 LD50 bisa Ankystrodon
-25-50 LD50 bisa Naya sputarix
-Fenol 0,25% v/v.
Pengobatan menggunakan SABU (Serum Anti Bisa Ular) atau Polivalen sebaiknya dilakukan oleh ahlinya.
Nb: Anggaplah setiap orang yang telah digigit ular itu adalah ular berbisa, Cepatlah segera ditangani sebaik mungkin. Karena jika orang yang telah digigit ular tidak segera ditangani bisa berakibat fatal.
Terimakasih,
Semoga berguna
